Matrikulasi IIP batch #3 sesi #9_ *BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN*
Matrikulasi IIP batch #3 sesi #9_
*BUNDA
SEBAGAI AGEN PERUBAHAN*
Perempuan khususnya seorang ibu adalah
instrumen utama yang sangat berperan sebagai agen perubahan. Dari sisi individu
untuk menjadi agen perubahan adalah hak semua orang tidak berbatas gender.
Karena semua memiliki potensi dasar yang sama berupa akal, naluri dan kebutuhan
fisik. Sedangkan dalam konteks masyarakat, keberadaan ibu merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan keluarga, dimana keduanya memiliki porsi prioritas
yang sama.
Keberadaan Ibu di masyarakat akan
meningkatkan kualitas pendidikan keluarga di rumah, demikian juga pendidikan
keluarga di rumah akan memberikan imbas positif pada peningkatan kualitas
masyarakat.
Maka berkali-kali di Ibu Profesional kita
selalu mengatakan betapa pentingnya mendidik seorang perempuan itu. Karena
*“mendidik 1 perempuan sama dengan mendidik 1
generasi”*
Maka apabila ada 1 ibu membuat perubahan maka
akan terbentuk perubahan 1 generasi yaitu generasi anak-anak kita. Luar biasa
kan impactnya.
Darimanakah mulainya?
Kembali lagi, kita harus memulai perubahan di
ranah aktivitas yang mungkin menjadi
*“MISI SPESIFIK HIDUP KITA”*
Kita harus paham *JALAN HIDUP* kita ada
dimana. Setelah itu baru menggunakan berbagai *CARA MENUJU SUKSES*.
Setelah menemukan jalan hidup, segera lihat
lingkaran 1 anda, yaitu keluarga. Perubahan-perubahan apa saja yang bisa kita
lakukan untuk membuat keluarga kita menjadi *CHANGEMAKER FAMILY*.
Mulailah dengan perubahan-perubahan kecil
yang selalu konsisten dijalankan. Hal ini untuk melatih keistiqomahan kita
terhadap sebuah perubahan.
Maka gunakan pola _kaizen_( Kai = perubahan ,
Zen = baik) Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada
pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Setelah terjadi perubahan-perubahan di
keluarga kita, mulailah masuk lingkaran 2 yaitu masyarakat /komunitas sekitar
kita. Lihatlah sekeliling kita, pasti ada misi spesifik Allah menempatkan kita
di RT ini, di Kecamatan ini, di kota ini atau di negara ini. Lihatlah kemampuan
anda, mampu di level mana. Maka jalankan perubahan-perubahan tersebut, dari
hal kecil yang kita bisa.
*START FROM THE EMPHATY*
Inilah kuncinya.
_Mulailah perubahan di masyarakat dengan
membesarkan skala perubahan yang sudah kita lakukan di keluarga_.
Sehingga aktivitas kita di masyarakat tidak
akan bertabrakan dengan kepentingan keluarga. Bahkan akan saling mendukung dan
melengkapi.
_Setelah EMPHATY maka tambahkan PASSION
, hal ini akan membuat kita menemukan banyak sekali SOLUSI di masayarakat_
KELUARGA tetap no 1, ketika bunda aktif di
masyarakat dan suami protes , maka itu warning lampu kuning untuk aktivitas
kita, berarti ada yang tidak seimbang. Apabila anak yang sudah protes, maka itu
warning keras, LAMPU MERAH. Artinya anda harus menata ulang tujuan utama kita
aktif di masyarkat.
Inilah indikator bunda shalehah, yaitu _bunda
yang keberadaannya bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan lingkungan
sekitarnya_.
Sehingga sebagai makhluk ciptaan Allah, kita
bisa berkontribusi kebermanfaatan peran kita di dunia ini dengan “Rasa
TENTRAM”.
Salam
/Tim Matrikulasi IIP/
Sumber Bacaan :
_Masaaki Ima, Kaizen Method, Jakarta , 2012_
_Ashoka Foundation, Be a Changemaker: Start
from the Emphaty, 2010_
_Materi-materi hasil diskusi keluarga bersama
Bapak Dodik Mariyanto, Padepokan Margosari, 2016_
Komentar
Posting Komentar