Review NHW #7 IKHTIAR MENJEMPUT REJEKI
Review NHW #7
IKHTIAR MENJEMPUT REJEKI
Disusun oleh
Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional
_Review Nice Home Work #7_
_[Bunda Produktif]_ *IKHTIAR MENJEMPUT REJEKI*
Bunda dan calon bunda yang selalu semangat
belajar,
Terima kasih bagi yang sudah mengerjakan
NHW#7 ini dengan sangat baik. Melihat satu persatu hasil peta kekuatan
teman-teman, maka kami melihat beragam potensi fitrah yang dimiliki oleh
teman-teman yang bisa dijadikan sebagai bekal untuk memasuki ranah produktif.
NHW #7 ini adalah sesi *KONFIRMASI*. Dimana
kita belajar mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini, apa yang
sudah kita baca tentang diri kita dengan tools yang dibuat oleh para ahli di
bidang pemetaan bakat.
Ada banyak tools yang sudah diciptakan oleh
para ahli tersebut, diantaranya dapat dilihat secara online di
www.temubakat.com http://tesbakatindonesia.com/ www.tipskarir.com dan
masih banyak lagi berbagai tes bakat online maupun offline yang bisa kita
pelajari.
Kita menempatkan tools-tools tersebut sebagai
alat konfirmasi akhir, sehingga kita tidak akan buru-buru menggunakannya,
sebelum kita bisa menggunakan mata hati dan mata fisik kita untuk melihat
dan membaca diri dengan jujur. Kita makin paham tanda-tanda yang DIA berikan
untuk menjalankan peran produktif kita di muka bumi ini.
Efek yang bisa kita rasakan, saat menjadi ibu
kita tidak akan menjadi ibu galau yang buru-buru mencari berbagai alat untuk
bisa melihat minat dan bakat anak kita secara instan. Kita justru akan punya
pola mengamati bakat minat anak, dari kegiatan aktivitas anak keseharian dg
mengamati sifat-sifat dominan mereka, yang mungkin akan menjadi peran hidup
produktifnya kelak.
Selain itu juga memperbanyak aktivitas panca
indra sehingga kita makin paham bidang yang akan ditekuni anak-anak. Maka
modalnya, buka mata, buka hati. Kayakan wawasan anak, kayakan gagasan anak
setelah itu buatlah mereka kaya akan aktivitas. Terlibatlah (Engage) , Amati
(observe), gunakan mata hati dan mata fisik untuk mendengarkan dan melihat
(watch and listen ) keinginan anak selama rentang 2-14 tahun, lalu
perkuat pemantauan hal tsb sampai usia 14 tahun ke atas, jadi modal
pertama adalah mata hati dan kehadiran orangtuanya.
Alat hanya mempermudah kita untuk mengenali
sifat diri kita yang produktif menggunakan bahasa bakat yg sama shg mudah
untuk diobrolkan.
Tetapi menggunakan alat bukan sebuah
keharusan yang mutlak. Bagi anda yang sudah percaya diri dengan aktivitas anda
saat ini, tidak perlu lagi menggunakan alat apapun untuk konfirmasi.
Salah satu tools yang kita coba kemarin
adalah www.temubakat.com yang kebetulan kita bisa mengkonfirmasi langsung
ke penciptanya yaitu Abah Rama Royani, yang sering menjadi guru tamu di
komunitas Ibu Profesional.
Apabila teman-teman memiliki tools lain
tentang pemetaan bakat ini yang bisa dikonfirmasi ulang ke penciptanya silakan
dipakai, sehingga kita jadi lebih banyak paham tentang berbagai alat konfirmasi
bakat kita.
Setelah mendapatkan hasil segera cocokkan
hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman
tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan agar kita bisa
masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.
*FOKUS pada KEKUATAN, SIASATI segala
KELEMAHAN*
Fokus pada kekuatan berarti bahwa ke depan,
luangkan waktu untuk belajar dan berlatih hanya pada aktivitas yang merupakan
potensi kekuatan. Siasati keterbatasan berarti bahwa usahakan untuk mencari
cara lain dalam mengatasi keterbatasan yang ada, bisa dengan cara
menghindarinya, mendelegasikannya, bersinergi dengan orang lain ataupun
menggunakan peralatan atau sistem. Seperti halnya bila kita tidak mampu melihat
jauh karena keterbatasan mata yang minus, maka cukup diatasi dengan menggunakan
kaca mata.
Ini salah satu contoh pentingnya kita
memahami kekuatan diri kita kemudian mencari partner yang cocok. Untuk itu
silakan teman-teman amati sekali lagi, potensi kekuatan yang ada pada diri
teman-teman, kemudian minta pasangan hidup anda atau partner usaha anda untuk
melakukan proses yang sama dengan tools yang sama, agar anda dan partner anda
memiliki bahasa bakat yang sama untuk diobrolkan. Setelah itu lihat apakah anda
sama-sama kuat di bidang yang sama atau saling mengisi.
Hal ini penting untuk memasuki ranah
produktif teman-teman. Akan berkolaborasi dengan pasangan hidup atau memang
perlu partner lainnya. Apabila perlu partner lain maka teman-teman sudah paham
orang-orang dengan kekuatan seperti apa yang ingin anda ajak kerjasama. Sehingga
mulai sekarang sudah tidak lagi asal bilang “saya cocok dengan si A, si B, si
C” cocok di bidang mana? Bisa jadi kecocokan anda dengan seseorang tidak
bersifat produktif karena memang tidak saling mengisi (komplemen).
Mari kita lihat beberapa contoh di bawah ini:
*POTENSI KEKUATAN*
Banyak orang masih berpandangan bila kita
berlatih atau membiasakan diri melakukan suatu aktivitas, kita akan menjadi
semakin hebat. Slogannya mengatakan: “pratice makes perfect”. Namun ternyata
slogan ini memiliki kebenaran sepanjang dilakukan pada potensi kekuatan Anda.
Sibuk berlatih pada aktivitas yang merupakan keterbatasan hanya akan membuang
waktu, energi apalagi biaya. Sayang bila kita berpayah-payah melakukan
aktivitas yang merupakan keterbatasan kita.
Menurut Abah Rama Royani dalam bukunya yang
beliau tulis bersama teman-teman dari Prasetya Mulya yang berjudul 4 E (2010)
*_Potensi Kekuatan adalah aktivitas yang anda
SUKA melakukannya dan BISA dengan mudah melakukannya,
hasilnya bagus dan produktif_*
Setelah mengkonfirmasi ulang bakat kita
dengan tools yang ada, kami sarankan jangan percaya 100%. Silakan konfirmasi
ulang hasil tersebut sekali lagi dengan mengisi pernyataan aktivitas apa
yang anda SUKA dan BISA selama ini.
Setelah memetakan apa yang SUKA dan BISA,
maka mulailah menambah jam terbang di ranah anda SUKA dan BISA, mulailah
melihat dengan seksama dan kerjakan dengan serius.
Mengapa ranah SUKA terlebih dahulu yang harus
kami tekankan. Karena membuat kita BISA itu mudah, membuat SUKA itu baru
tantangan. Maka saran kami masuki ranah SUKA dan BISA terlebih dahulu
sebagai awalan memasuki ranah produktif teman-teman, kalau anda sudah menemukan
“pola”nya disana, sudah merasa “ Enjoy,Easy dan Excellent” , maka mulailah
mencoba ke ranah yang lain selama aktivitas tersebut masuk kuadran BISA. Yang
sebaiknya tidak dimasuki di awal ini adalah memasuki ranah yang anda TIDAK SUKA
dan anda TIDAK BISA.
Seiring berjalannya waktu kita semua akan
bisa dengan mudah memaknai kalimat ini :
*_“It is GOOD to DO what you LOVE, but the
secret of life is LOVE what you DO_*"
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
Sumber Bacaan :
_Materi Matrikulasi IIP Sesi #7, Rejeki itu
Pasti, Kemuliaan harus Dicari, 2017_
_Hasil NHW#7, Peserta Matrikulasi IIP, 2017_
_Abah Rama Royani, 4 E (Enjoy, Easy,
Excellent,Earn), PPM Prasetya Mulya, 2010_
_Referensi tentang bahasa bakat dan potensi
kekuatan di www.temubakat.com_
Komentar
Posting Komentar