Mainanku = Tanggung Jawabku

Hari ini hari pertama menjalani tantangan dari kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional dengan tema Komunikasi Produktif alias Komprod.

Kali ini mommyica ingin mengangkat tema "tanggung jawab". Wew, ngeri-ngeri sedap tapi kan anak harus diajarkan tanggung jawab sedari kecil sesuai dgn tahapan perkembangannya. Supaya ketika besar nanti ia memiliki tanggung jawab terhadap apa yg menjadi miliknya. Agar dia belajar untuk tidak menggampangkan sesuatu dan terbiasa hidup teratur dan disiplin. Siapa sih yang tidak ingin memiliki anak seperti ini? Enak kan mommy nya g perlu repot merapihkan apa yang sudah diberantakin anaknya (alasan aja, bilang aja mommy nya malas, hahahahaha).

Mengingat sekarang usia aqilah akan menginjak 3 tahun dalam beberapa bulan ke depan jadi mommyica akan mengajarkan tanggung jawab terhadap mainannya. Goalnya sih si aqilah terbiasa merapikan mainannya sendiri tanpa diingatkan oleh mommynya.

Strategi yang akan mommyica gunakan adalah JELAS MEMBERIKAN PUJIAN / KRITIKAN. Yang mana merupakan salah satu poin dalam komunikasi produktif terhadap anak. Dan mommynya butuh butuh modal sabar yg cukup besar. Harus cukup sabar untuk tidak langsung merapikan mainan anak. Sabar menunggu anak bereaksi.

Di awal "shocking terapi"
Mommy: "nak, kalau selesai mainannya dirapihkan"
Aqilah: "iya mi"
Setelah selesai main, ting tong ting tong g kunjung dirapikan eh malah ambil mainan yang baru. Mommynya cm bs take a deep breath, sabar bu meskipun tanduk mulai keluar, hihihi. Akhirnya mommy kasih alarm eh anaknya masih cuek, first warning masih nyantai aja anaknya, akhirnya mommy inisiatif mancing untuk merapikan duluan, alhamdulillah aqilah ikutan merapikan sampai selesai. Setelah itu mommy bilang, "anak mami rajin yaa sudah merapikan mainannnya sendiri, terimakasih sudah bantu mami nak. Allah senang sm anak yang suka bantu maminya. Allah kasih aqilah pahala untuk ke surga". Dan anaknya langsung peluk mommynya. Oiya, menyelipkan kesan Allah itu termasuk bagian pendidikan fitrah keimanan yg saya terapkan untuk aqilah. Jadi apapun yang dia lakukan itu selalu di tautkan kepada Allah.

Dan alhamdulillah task berikutnya lebih mudah mengarahkannya. Dan tidak lupa selalu memberikan pujian. Pujiannya bergantian antara "anak rajin" dan "anak bertanggung jawab".
Akhirnya mommy berkesimpulan bahwa memberikan pujian akan menaikkan self-esteem anak sehingga anak merasa usaha yang dilakukannya sangat berharga. Untuk memberikan kritik mommyica belum kepikiran nih, mungkin nanti aja deh ketika usia 5 tahun mommy khawatir kalau diberikan kritikan di usia segini aqilah jd tidak percaya diri.

Untuk hari ini nilainya 65.
Reaksi aqilah: peluk mommy, senyum, bersemangat dan kegirangan.

Ditambah malam ini dia dapat rejeki berupa rotiboy which is salah satu makanan kesukaannya. Mommy bilang aja, "nak, ini hadiah dari Allah karena aqilah sudah merapikan mainannya sendiri"

Semoga hari esok lebih bersemangat dan lebih baik dari hari ini.

#level1
#day1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar

  1. Wah aku jarang ngasih pujian anak bertanggung jawab, nextnya mau dicoba aaah.. Makasi sharingnya mommy icaaaa

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer